Gunakan Masker Kurangi Dampak Kabut Asap

702

Gunakan Masker Kurangi Dampak Kabut Asap

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia meningkatkan risiko krisis kesehatan yang terjadi di daerah terdampak karhutla. Hal ini terjadi karena musim kemarau yang berkepanjangan yang berakibat pada lahan gambut yang semakin kering yang mudah terbakar. Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB ratusan hektar lahan terbakar di berbagai wilayah seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan dari kabut asap akibat karhutla diantaranya seperti infeksi saluran pernapasan, pneumonia, iritasi mata dan iritasi kulit.

 

Upaya awal yang dapat dilakukan masyarakat yang terdampak kabut asap ialah tetap berada di rumah dan menutup rapat rumah agar kabut asap tidak masuk ke dalam rumah. Jika ingin melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker agar mengurangi risiko terpapar kabut asap. Pemerintah Kab/Kota, Provinsi dan pusat berupaya untuk terus mengurangi dampak kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dengan mendistribusikan masker serta melakukan penanggulangan pemadaman dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

 

Sumber data:

Laporan harian BNPB