Indonesia memiliki hutan yang sangat luas dan keragaman hayati hidup di hutan indonesia. saat ini hutan indonesia sudah di katakan darurat mengingat sebagian hutan indonesia sudah banyak yang beralih fungsi, hal ini tentu akan mengancam hutan dan keragaman hayati di dalamnya. Oleh sebab itu ini menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Center for International Forestry (CIFOR) mengajukan kerjasama dengan indonesia terkait pengelolaan dan perlindungan hutan. Kerjasama ini di wujudkan dalam bentuk Penelitian dan juga pemberian beasiswa untuk bisa belajar di beberapa perguruan tinggi di Amerika.
Kerjasama yang dilakukan adalah dengan mengembangkan penelitian sehingga mampu memberikan data ilmiah yang akurat sehingga bisa menopang pemerintah, sektor swasta dan juga LSM terkait kebijakan dan strategi yang lebih baik untuk mengurangi penggundulan hutan dan emisi gas rumah kaca akibat produksi kelapa sawit. Hal ini dilakukan karena bencana kabut asap akibat kebakaran hutan kerap melanda di indonesia sehingga menyebabkan pencemaran udara dan kerusakan habitat satwa liar. Diharapkan dengan kerjasama ini bisa menghasilkan ilmu yang sangat bermanfaat sehingga bisa digunakan para pengambil keputusan untuk memberikan solusi dalam memperbaiki kesinambungan hutan.
Dalam kerjasama ini USAID sudah mengeluarkan dana sekitar 5 juta dollar, nantinya dana tersebut akan di gunakan untuk kepentingan penelitian sementara sisanya akan digunakan untuk mengirim 15-20 warga Indonesia ke Amerika Serikat selama kurun empat tahun untuk menempuh studi pada jenjang S2 (master) dalam bidang yang terkait pengelolaan hutan. Diharapkan dengan kerjasama ini bisa menjaga hutan dan keragaman hayati di indonesia mengingat saat ini hutan indonesia sudah semakin gundul akibat beralih fungsi menjadi perkebunan sawit