Menjelang Lebaran Idul Fitri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi mudik ke kampung halaman. Namun tidak sedikit kejadian mudik yang berakhir pilu. Banyak kasus terjadinya kecelakaan pada saat arus mudik yang menimbulkan korban jiwa. Tentu hal tersebut menjadi perhatian yang serius sebab hampir setiap tahun pada saat arus mudik sering kali terjadi kecelkaan.
Kecelakaan maut terjadi di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (17/6) malam. Kecelakaan tersebut melibatkan Truk tronton yang mengangkut semen dengan mobil travel. Dari hasil pemeriksaan awal, diduga travel dengan nomor kendaraan S 7485 N dari arah Denpasar ini mengalami out of control (OC).
Dalam kejadian tersebut 8 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya luka berat. Korban luka berat berjumlah 3 orang di Rawat di RSUD Negara, sementara 2 korban luka ringan di tangani Puskesmas Gilimanuk
Para korban merupakan rombongan proyek yang akan mudik dari Bali menuju Jember. Rombongan adalah pekerja proyek di Petitenget, Badung, menumpangi mobil travel microbus Elf bertabrakan dengan truk tronton di KM 121-122 atau 300 meter sebelah barat dari Pura Tirta Segara Rupek, Gilimanuk, Melaya, Jembrana.
Jalur KM 121 – 122 Gilimanuk sudah dikenal sebagai jalur tengkorak yang rawan kecalaan. Lokasi tersebut juga berada dikawasan yang berdampingan dengan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Di jalur tersebut memang sudah banyak terjadi kecelaan yang menimbulkan korban jiwa. Sehingga untuk mereka yang melintas jalur tersebut perlu berhati hati dan tetap waspada