Kepala Pusat Krisis Kesehatan Mengakhiri Masa Jabatannya

1,237

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Mengakhiri Masa Jabatannya

Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) tanggal 1 Agustus 2019 melantik Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Fungsional Ahli Utama Dan Pengukuhan Dewan Pengawas Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Salah satu pejabat yang dilantik adalah Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Achmad Yurianto, yang sebelumnya menjabat Kepala Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kemenkes.

dr. Achmad Yurianto yang dulunya juga pernah berkarir sebagai perwira menengah di lingkungan TNI-AD dilantik sebagai Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan sebagai Kepala Pusat Penaggulangan Krisis Kesehatan pada tanggal 17 Oktober 2014. Kemudian dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan yang baru, beliau kembali dilantik menjadi Kepala Pusat Krisis Kesehatan pada tanggal 7 Januari 2016 hingga pelantikannya sebagai Sesditjen P2P yang baru.

Pada masa kepemimpinan Beliau PKK mengalami restrukturisasi dan tata kelola organisasi yang baru sesuai Permenkes No. 64 tahun 2015, yang dapat berjalan dengan lancar. Seiring dengan hal tersebut PKK melakukan program kerja Penguatan 170 Kab / Kota Rawan Bencana secara bertahap selama 3 tahun berupa asessment kapasitas daerah, pendampingan penyusunan peta respon, penyunan rencana kontinjensi, pelaksanaan TTX, dan pelaksanaan simulasi.

Peran PKK dalam mengkoordinasikan klaster kesehatan nasional dan mendampingi klaster kesehatan daerah pada saat terjadinya krisis kesehatan juga terlihat kuat dalam masa kepeminpinan beliau sehingga penanggulangan krisis kesehatan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan komprehensif, seperti longsor di Banjarnegara, banjir bandang di Bima, Kasus KLB Campak di Asmat, gempa di Lombok, gempa dan Tsunami di Sulteng, Tsunami Selat Sunda, banjir besar di Sulsel, dan lain lain.

Beliau juga sangat memperhatikan pengembangan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan (SIPKK) serta infrastruktur yang mendukung jalannya SIPKK ini sebab beliau sadar dengan sistem informasi dan infrastruktur yang baik maka data dan informasi yang diperlukan dalam mendukung pimpinan dalam mengambil keputusan saat terjadinya krisis kesehatan akan semakin baik dan lengkap. Begitu pula dalam penyusunan kebijakan pimpinan ke depan yang dapat dilihat dari data profil krisis kesehatan yang telah ada pada SIPKK.

Kami dari Tim Redaksi Website Pusat Krisis Kesehatan beserta rekan-rekan baik pejabat struktural dan staf mengucapkan selamat menjalankan tugas yang baru kepada Bapak dr. Achmad Yurianto, semoga di masa mendatang kita dapat bekerjasama dengan lebih erat lagi.