Memasuki hari ke – 13 pasca erupsi gunung semeru yang terjadi pada 04 Desember 2021, terdapat beberapa informasi yang masih menunjukkan belum adanya perbaikan situasi dan kondisi yang signifikan. Meski jumlah korban meninggal dan korban hilang tidak lagi bertambah, namun masyarakat yang masuk kedalam kategori luka berat (rawat inap) terus mengalami peningkatan hingga mencapai 57 korban. Angka tersebut juga masih terus disusul dengan kenaikan di luka ringan sebanyak 2259, pengungsi sebanyak 3535 dan 5205 penduduk terdampak.
Di lokasi pengungsian juga masih banyak masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti ISPA yang dialami oleh 479 orang, Myalgia sebanyak 312 orang, 215 Chepalgia, 166 Hipertensi dan 140 lainnya Gastritis. Di lokasi pengungsian saat ini juga terdapat beberapa masyarakat yang tergolong kelompok rentan, yaitu 20 ibu hamil, 36 Bayi, 159 balita dan 339 lansia.
Saat ini, para korban yang bertahan di lokasi pengungsian, telah mendapatkan penanganan yang baik dari 1339 relawan kesehatan yang terdiri atas 84 dokter spesialis, 186 dokter umum, 299 perawat, 5 surveilans dan 765 tenaga lainnya. Selain itu, terdapat beberapa kebutuhan sementara yang dapat dipenuhi bersama agar proses penanganan korban terdampak dapat berjalan dengan lancar, seperti :
-
Kasa steril kotak 1000 pcs
-
Polyban ukuran 6" 200 buah
-
Poliyban ukuran 4" 50 buah
-
Skin Stapler 20 buah
-
Elastomull Haft 10cm x 4m 150 buah
Doa dan uluran tangan seluruh masyarakat indonesia dalam membangun kembali kehidupan di daerah gunung semeru sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita saat ini, sehingga kita semua berharap agar kondisi daerah terdampak semeru dapat kembali pulih dan kehidupan dapat kembali berjalan seperti sedia kala.
