Kondisi Geografis dan kondisi tanah menjadi tolak ukur tingkat kerawanan Bencana di suatu daerah. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tingkat rawan bencana cukup tinggi hal tersebut karena kondisi geografis daerah tersebut. Begitunya juga di Kab Bondowoso, Kab Bondowoso memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap terjadinya bencana alam. Kab Bondowoso kerap terjadi tanah longsor dan juga kekurangan cadangan air, hal tersebut karena tingkat kemiringan dan tekstur tanah yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan bencana tersebut.
Daerah Bondowoso Saat ini sudah cukup Siaga bencana , hal tersebut di pengaruhi oleh kondisi tanah di Bondowoso yang rentan terjadi erosi. Berdasarkan dari BPBD Kab Bondowoso, terdapat 46.974,2 ha atau 30,1% Tanah yang mudah erosi dan dapat dijumpai di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bondowoso. Masih terdapatnya dua gunung api yang akitf yakni gunung raung dan gunung ijen menjadikan Kecamatan Sempol, Tlogosari, Sukosari dan Sumberwringin cukup rawan terhadap bencana vulkanis.
Sementara itu untuk daerah yang rawan banjir bandang di Bondowoso terdapat di kawasan, Klabang, Prajekan, Cermee dan Kab Situbondo hal tersebut karena Adanya penyempitan di Daerah Sampean daerah aliran sungai (DAS) di bagian hilir sehingga cukup rentan terkenan bencana banjir bandang. Kabupaten Bondowoso berada pada tiga DAS, yaitu DAS Sampean, DAS Deluwang dan DAS Banyuputih (Kalipahit). Sebagian besar wilayah Kabupaten Bondowoso berada dalam DAS Sampean.
http://www.kemendesa.go.id/view/detil/1847/tanah-mudah-erosi-bondowoso-termasuk-daerah-rawan-bencana
