Perubahan iklim yang terjadi memicu terjadinya cuaca ekstream. Cuaca Ekstream sudah terjadi di Indonesia dan memicu terjadinya bencana alam. Hingga akhir tahun ini, Ancaman Banjir dan Tanah longsor masih mengancam wilayah Indonesia. hal ini juga di picu karena adanya Peralihan Elnino Ke Lanina. Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) mendorong pemerintah untuk membentuk konsorium untuk mengantisipasi bencana. di harapkan akan ada Sistem peringatan dini bencana hidrometereologi dengan paradigma baru riskbase warning. Sistem peringatan dini harus akurat dan terupdate secara near-realtime sampai skala wilayah terkecil di Indonesia.
Peringatan dini terhadap Bencana akan membuat masyarakat bisa mengambil keputusan dan antisipasi bencana sehingga resiko bencana bisa di minimalisir. BMKG masih terus merilis peringatan terhadap kemungkinan terjadinya bencana, mengingat curah hujan di beberapa daerah terpantau sangat tinggi. banjir dan tanah longsor bisa terjadi tergantung dengan curah hujan di wilayah tersebut. Masa peralihan musim ini perlu di waspadai ditambah dengan anomali cuaca sehingga potensi terjadinya bencana sangat besar.
Badai La lina sudah bisa di rasakan oleh masyarakat indonesia, Hal ini bisa terlihat. Saat cuaca sedang panas tiba tiba turun hujan deras, tentu hal ini memang tidak bisa di prediksi. masyarakat harus waspada menghadapi anomali cuaca ini. La nina masih bisa terjadi hingga awal 2017 mendatang bertepatan dengan musim penghujan di Indonesia.Hal ini bisa diartikan bahwa ancaman bencana banjir diperkirakan akan semakin menguat pada akhir hingga awal tahun nanti.
http://ppidsetda.jatengprov.go.id/?p=3303
