Pada tanggal 20 Agustus 2022, Kementerian kesehatan yang diwakili oleh dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa cacar monyet/Monkeypox resmi masuk ke Indonesia. Hal ini dinyatakan setelah mendeteksi adanya pasien terkonfirmasi cacar monyet pada seorang laki-laki berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke beberapa negara seperti Belanda, Swiss, Belgia, hingga Perancis.
Selama keterangannya di hadapan Pers, dr. Mohammad Syahril menjelaskan bahwa pasien mengalami gejala awal monkeypox pada tanggal 11 Agustus 2022, setelah sebelumnya sampai di Jakarta pada tanggal 08 Agustus 2022.
Saat ini dilaporkan bahwa pasien perta Monkeypox ini berada dalam kondisi yang baik-baik saja dan tidak mengalami sakit yang berat, melainkan muncul ruam pada pada bagian muka, telapak kanan, dan juga pada telapak kaki. Melihat kondisi tersebut, maka pasien tidak perlu mendapatkan perawatan dirumah sakit, namun cukup melakukan isolasi mandiri.
Lebih lanjut dr. Mohammad Syahril menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik dengan adanya temuan pasien cacar monyet ini, karena cacar monyet memiliki daya tular dan fatalitas yang sangat rendah apabila dibandingkan dengan COVID-19. Sebagai gambaran, bahwa saat ini tercatat sebanyak 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001% dari total kasus.
Namun demikian, masyarakat tetap diharapkan untuk menjaga protokol kesehatan dan berbagai instrumen pencegahan penularan cacar monyet untuk meminimalisir potensi terpapar. Selain itu masyarakat juga diharapkan dapat bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala cacar monyet, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.