Siap Siaga Terhadap Letusan Gunung Api

3,676

Siap Siaga Terhadap Letusan Gunung Api

Kejadian letusan gunung berapi adalah suatu kejadian bencana alam yang tidak dapat di prediksi namun dapat dikenali gejala dan mengetahui cara penyelamatan bahaya letusan gunung berapi. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta bencan yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi diantaranya adalah :

  1. Melakukan Pemantauan aktivitas gunung berapi dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (Seismograf). Data harian hasil pemantauan lalu dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung dengan menggunakan Radio Komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung Berapi akan menyampaikan Laporan bulanan ke Pemda Setempat.
  2. Siap Siaga dalam Tanggap Darurat adalah tindakan yang dilakukan oleh DVMG ketika terjadi peningkatan gunung berapi diantaranya mengevaluasi laporan dan data, membentuk tim tanggap darurat, mengirim tim ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan secara terpadu.
  3. Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunung Berapi dilakukan untuk memetakan peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian dan pos penanggulangan bencana.
  4. Melakukan Penyelidikan dalam kejadian bencana letusan gunung berapi penyelidikan dengan menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia.
  5. Sosialisasi yang dilakukan petugas kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang bertempat tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.

Dalam penangganan bencana yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulangi bencana letusan gunung berapi diantaranya adalah mengurangi kemungkinan bencana di suatu wilayah dengan tindakan pencegahan bencana yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakatnya, mengurangi korban pada saat kejadian bencana dengan cara memberikan persiapan yang baik untuk membantu masyarakat melakukan tindakan yang tepat guna dan tepat waktu, mengurangi risiko bencana yang dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa dengan mengetahui cara pencegahan yang dilakukan masyarakat, dan menjalin kerjasama dalam penanggulangan bencana antaran pemerintah dan masyarakat untuk memperlancar proses penanggulangan bencana tersebut.