Sebagai bentuk upaya respon cepat terhadap setiap bencana di berbagai daerah di Indonesia, Kementerian Kesehatan membentuk tenaga cadangan kesehatan. Tenaga cadangan kesehatan ini akan dibentuk di setiap daerah dan siap dimobilisasi bila terjadi bencana yang menimbulkan krisis kesehatan.
Dalam keterangannya saat melakukan konferensi pers di Jakarta pada 21 Juni 2023, Sumarjaya selaku Kepala Pusat Krisis Kesehatan mengatakan bahwa pembentukan tenaga cadangan kesehatan ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang mayoritas wilayahnya berada pada zona kuning dan merah, sehingga sangat rawan berpotensi dan rawan terjadi bencana yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Pembentukan tenaga cadangan kesehatan ini juga dilakukan mengingat adanya COVID-19 yang datang tiba-tiba dalam keadaan sistem kesehatan Indonesia yang belum siap. Sehingga dengan demikian, kita perkuat dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk bekerjasama.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga cadangan kesehatan, pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat umum baik tenaga kesehatan maupun non kesehatan. Adapun proses pendaftaran tenaga cadangan kesehatan dapat diakses melalui https://tenagacadangankesehatan.kemkes.go.id yang saat ini diketahui bahwa pendaftar tenaga cadangan kesehatan sudah mencapai 8,869 orang.
Lebih lanjut, Sumarjaya juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang dipenuhi oleh para tenaga cadangan kesehatan, seperti kriteria fisik, mental hingga kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sumarjaya juga akan memastikan bahwa seluruh tenaga cadangan yang telah diterima akan mendapatkan pembinaan dari pemerintah untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan yang dimiliki.
