Update Penanganan Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur 24 November 2022 Pukul 07.00

767

Update Penanganan Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur 24 November 2022 Pukul 07.00

Berdasarkan data dari hasil pemantauan pada 24 November 2022 pukul 07.00 WIB, diketahui bahwa masih terdapat 58.362 pengungsi yang tersebar di 156 lokasi titik pengungsian yang berbeda. Sedangkan untuk jumlah korban akibat gempa Kabupaten Cianjur, terus mengalami penambahan dan penurunan hingga mencapai:

  1. 595 orang mengalami luka berat/rawat inap

  2. 1.880 orang mengalami luka ringan/rawat jalan

  3. 271 orang dinyatakan meninggal

Melihat kondisi tersebut, penambahan relawan kesehatan terus ditambah, hingga saat ini tercatat bahwa terdapat 910 personil yang tersebar di 161 titik dalam berbagai bidang seperti Dokter umum, Dokter Spesialis Bedah, Bidan, Analis Kesehatan, tenaga Surveilans dan masih banyak lagi.

Untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan, pemerintah telah melakukan pendataan 11 fasilitas kesehatan tempat pasien dirujuk.

Adapun 12 fasilitas kesehatan tersebut, diantaranya adalah:

 

No

Nama Fasilitas Kesehatan

Jumlah

1

RS. Hasan Sadikin Bandung

88

2

RS. R. Syamsudin

78

3

RS. Kiwari

17

4

RS Al-Ikhsan

5

5

RS. Cibabat

6

6

RS. Santosa

1

7

RSUD Kota Bandung

9

8

RSUD Soreang

2

9

RSUD Cicalengka

-

10

RS. Sartika Asih

-

11

RSAU Dr. M Salamun

-

berdasarkan kebutuhannya, saat ini terdapat banyak daerah di lokasi pengungsian yang membutuhkan dukungan sanitasi dan hygiene, seperti Air Bersih, Lampu Listrik, MCK, hingga tenda pengungsian. Untuk itu, pemerintah mengajak masyarkaat untuk bisa saling bekerjasama dan terus mendoakan saudara-saudara kita yang saat ini terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Dengan adanya data perkembangan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih terinformasi dengan situasi dan kondisi terkini Kabupaten Cianjur dan sekitarnya yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 yang lalu.

Tetap memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh badan resmi untuk mengetahui perkembangan pasca gempa di Kabupaten Cianjur, untuk menghindari kesalahan informasi.