Kenyataan bahwa COVID-19 masih ada di sekitar kita adalah hal yang tidak dapat dipungkiri. Sehingga dengan demikian, meningkatkan perlindungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengikuti program vaksinasi adalah hal yang harus terus dilakukan.
Untuk meningkatkan sistem imun masyarakat indonesia, pemerintah kembali gelar program vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi masyarakat umum yang berada di usia 18 tahun ke atas, yang telah dilaksanakan sejak 24 januari 2023 yang lalu.
Dalam proses pelaksanaannya, tiket vaksinasi booster kedua telah didistribusikan secara bertahap kepada kurang lebih 54 juta masyarakat umum yang sebelumnya sudah melakukan booster pertama. Dengan demikian, masyarakat yang telah mendapatkan tiket bisa segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing untuk mendapatkan vaksinasi booster kedua.
Kegiatan vaksinasi booster kedua ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan, dan hal ini telah sesuai dan diatur dalam Imendagri Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada masa transisi Menuju Endemi.
Pada keterangan yang diberikan oleh dr. Muhammad Syahril selaku Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan, beliau menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah melakukan alokasi vaksin sebanyak 9,3 juta dosis dengan berbagai jenis dan merek, termasuk didalamnya vaksin produksi dalam negeri, vaksin merah putih seperti Indovac dan Inavac.
Berikut merupakan daftar lengkap jenis dan kombinasi vaksin yang dapat digunakan untuk booster kedua, diantaranya adalah:
-
Kombinasi untuk booster pertama Sinovac
– AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
-
Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
-
Kombinasi untuk booster pertama Pfizer
– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
-
Kombinasi untuk booster pertama Moderna
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
-
Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)
– Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
-
Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
-
Kombinasi untuk booster pertama Covovax
– Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Saat ini, seluruh jenis dan kombinasi vaksin yang telah disebutkan diatas, dipastikan aman untuk digunakan dan berkhasiat, karena telah mendapatkan EUA dari Badan POM dan rekomendasi ITAGI.