Waspadai Dampak Potensi Curah Hujan Tinggi Di Sejumlah Wilayah Indonesia Dalam 10 Hari Ke Depan

1,287

Waspadai Dampak Potensi Curah Hujan Tinggi Di Sejumlah Wilayah Indonesia Dalam 10 Hari Ke Depan

 

Pada saat ini indonesia telah memasuki masa peralihan/transisi/pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, kondisi tersebut ditandai dengan adanya beberapa wilayah di Indonesia yang telah memasuki awal musim hujan. 

Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian I September 2021 BMKG, sebanyak 3,22% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, yaitu sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Riau, dan sebagian besar Sumatera Barat, Kalimantan Selatan bagian selatan, dan Kalimantan Timur bagian selatan.

Prakiraan musim hujan tahun 2021/2022 BMKG, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2021/2022 pada kisaran bulan Oktober dan November 2021 sebanyak 232 ZOM (Zona Musim) atau sekitar 67,8%. Sifat Hujan di sebagian besar daerah diprediksi Normal sebesar 71,4%, sedangkan 25,7% berada di Atas Normal, serta 2,9% diprakirakan Bawah Normal. Puncak Musim Hujan 2021/2022 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022 yakni sebanyak 71,3%.

Hasil analisis BMKG menunjukkan pada dasarian II September 2021 wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (> 150 mm/dasarian) meliputi Bengkulu bagian utara, Jambi bagian barat, Kalimantan Barat bagian timur, Kalimantan Tengah bagian utara, Kalimantan Utara bagian barat, sebagian Sulawesi Barat, Sulawesi tengah bagian timur, P. Seram bagian tengah, Papua Barat bagian utara dan Papua bagian tengah.

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi

BMKG mempredisikan peluang hujan tinggi > 70% , sehingga diperlu kewaspadaan terhadap dampak potensi curah hujan tinggi dan potensi cuaca ekstrim. Berdasarkan prakiraan peluang curah hujan dasarian (10 harian) BMKG, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi hingga 1 (satu) dasarian ke depan dengan status Waspada, Siaga hingga Awas, sebagai berikut :

  1. Kategori AWAS: Papua Barat (Kaimana), Papua (Asmat, Boven Digoel, Mimika, Nduga, Pegunungan Bintang, Yahukimo)
  2. Kategori SIAGA: Papua Barat (Kaimana), Papua (Dogiyai, Nabire, Paniai, Puncak)
  3. Kategori WASPADA: Kalimantan Timur (Kutai Barat), Sulawesi Barat (Mamuju, Mamuju Utara), Maluku (Maluku Tengah), Papua Barat (Manokwari, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni), Papua (Mappi, Puncak Jaya, Tolikara)

Prakiraan Daerah Potensi Banjir

Berdasarkan data yang kami dapat dari BMKG, berikut daerah yang diperkirakan berpotensi banjir. Pada Dasarian II September 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut :

  1. Kategori TINGGI : Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Mimika, Nabire, dan Paniai)
  2. Kategori MENENGAH : Jambi (Kab. Kerinci, Kota Sungai Penuh), Bengkulu (Kab. Lebong, Kab. Muko-muko), Jawa Barat (Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya), Kalimantan Barat (Kab. Kapuas Hulu, Sintang), Kalimantan Tengah (Kab. Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Murung Raya), Kalimantan Timur (Kab. Berau, Mahakam Ulu), Kalimantan Utara (Kab. Malinau, Nunukan), Sulawesi Tengah (Kab. Tojo Una-Una), Sulawesi Barat (Kab. Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah), Sulawesi Selatan (Kab. Luwu Timur, Luwu Utara), Sulawesi Tenggara (Kab. Kolaka Utara), Maluku (Kab. Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon), Maluku Utara (Kab. Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Pulau Morotai, Tidore Kepulauan), Papua Barat (Kab. Manokwari, Sorong, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kota Sorong), dan Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai)

Pada Dasarian III September 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut :

  1. Kategori TINGGI : Papua (Kab. Deiyai, Mimika, dan Paniai)
  2. Kategori MENENGAH : Aceh (Kab. Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Gayo Lues, Nagan Raya), Sumatera Utara (Kab. Langkat), Sumatera Barat (Kab. Solok Selatan, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Kep. Mentawai), Jambi (Kab. Kerinci, Kota Sungai Penuh), Bengkulu (Kab. Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Kaur, Seluma), Sumatera Selatan (Kab. Lahat), Kalimantan Barat (Kab. Kapuas Hulu), Sulawesi Barat (Kab. Mamasa), Papua Barat (Kab. Sorong, Teluk Bintuni, Teluk Wondama), Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Paniai, Jayawijaya, Mamberamo Raya, Mimika, Nabire, Yalimo)

Sementara itu BMKG juga menganalisis curah hujan pada dasarian I September 2021 berada pada kriteria Rendah hingga Menengah (0 - 150 mm/dasarian). Monitoring hari tanpa hujan berturut-turut (HTH) hingga pemutakhiran data 10 September 2021 menunjukkan HTH ekstrem panjang teramati terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan HTH terpanjang selama 159 hari terjadi di Oepoi, Nusa Tenggara Timur.

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis

Berdasarkan monitoring kejadian HTH dan prediksi peluang hujan kategori rendah (<20 mm/10 hari) BMKG, terdapat indikasi adanya potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dengan status Siaga dan Awas sebagai berikut :

  1. Kategori AWAS: NTB (Kab. Sumbawa), NTT (Kab. Belu, Kab. Ende, Kotamadya Kupang, Kab. Kupang, Kab. Sumba Barat, Kab. Sumba Timur)
  2. Kategori SIAGA: NTB (Kab. Bima), NTT (Kab. Flores Timur, Kab. Timor Tengah Selatan)
  3. Kategori WASPADA: NTT (Kab. Sikka)

Periode musim hujan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau yang berguna untuk periode musim kemarau yang akan datang. Akan tetapi, masyarakat juga dihimbau untuk dapat lebih waspada kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung dengan melakukan pemeriksaan sarana-prasarana dan lingkungan di sekitarnya.

 

Sumber : BMKG