Pada 23 Juli 2022 yang lalu, Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa cacar monyet atau Monkeypox sebagai darurat kesehatan global. Melihat pernyataan tersebut, seluruh negara termasuk Indonesia diharuskan untuk melakukan berbagai persiapan guna mencegah penyebaran yang lebih luas.
Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan mengetahui gejala dari cacar monyet tersebut. Karena hanya dengan demikian, seseorang dapat bersegera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat, dan mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Gejala Cacar Monyet.
Berikut ini adalah gejala cacar monyet yang harus diketahui dan diwaspadai bersama oleh seluruh masyarakat, diantaranya adalah:
-
Sakit pada area punggung
-
Demam tinggi hingga mencapai lebih dari 38,5 derajat celcius
-
Nyeri otot
-
Sakit kepala
-
Kelemahan pada tubuh atau asthenia
-
Pembengkakan pada kelenjar getah bening, seperti leher, ketiak atau selangkangan
-
Munculnya ruam pada kulit, yang berawal dari kemarahan menjadi bintik berair, bintik bernanah, hingga keropeng yang terjadi pada wajah, tangan, kaki, mulut, anus, dan alat kelamin.
Dengan mengetahui gejala diatas, diharapkan masyarakat dapat bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Pencegahan Cacar Monyet
Tetap terapkan protokol pencegahan cacar monyet seperti menggunakan masker dan mentaati etika batuk, praktik seks yang aman, menghindari kerumunan, meminimalisir kontak fisik pada orang yang bergejala hingga rutin cuci tangan menggunakan sabun & air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.